Friday, April 6, 2012

Cinta yang Terlambat


Info Buku
Judul: Cinta yang Terlambat
Pengarang : Dr. Ikram Abidi
Penerbit: Pustaka Hidayah
Tebal: 523 halaman

Judul asli novel ini adalah Hijaab Waali, sebuah novel tentang hijab menurut saya, juga tentang filosofi cinta dalam Islam. Tertarik untuk membeli buku ini waktu blogwalking dan baca review2 novel ini. Banyak yang bilang bagus, terlebih lagi ketika membaca kata2 yang tertulis di cover novelnya, begitu mengesankan:

Sebagian orang berharap dapat menikah dengan laki-laki yang mereka cintai, Doaku sedikit berbeda: Aku dengan rendah hati memohon kepada Tuhan agar aku mencintai laki-laki yang aku nikahi.

Seperti yang saya bilang tadi novel ini adalah novel tentang hijab, tapi ia juga romance novel. Sisi romancenya terdapat pada cerita pernikahannya Aariz dan Zeest. Zeest, seorang wanita shalihah, pemakai hijab, yang berupaya menjaga kemurnian cintanya hanya untuk suaminya, Aariz. Walaupun disaat yang sama, Aariz tidak senang dengan Zeest karena hijabnya dan hati Aariz telah terpaut wanita lain. Sisi tentang hijabnya adalah terletak pada tokoh Zeest, seorang wanita pemakai hijab yang selalu menyandarkan perilakunya sesuai dengan tuntunan agama. Menurut saya, tokoh Zeest ini digambarkan dengan sangat sempurna, dari akhlaknya yang begitu baik, anak yang berbakti, cerdas, pintar masak, tenang, begitu penyabar, pemaaf, cantik, …hal2 ideal yang yang harus ada pada diri wanita digambarkan pada tokoh Zeest ini. Berikut ini beberapa petikan dari novel tersebut:

Tentang kehidupan       
Ingatlah, kala kau bersedih karena tidak mendapatkan apa-apa, Tuhan memiliki suatu rencana yang lebih baik
Sewaktu sesuatu terjadi padamu, baik atau buruk, renungkanlah apa maknanya itu. Ada suatu tujuan pada semua kejadian dalam hidup, untuk mengajarmu bagaimana cara tertawa lebih banyak atau cara tidak menangis terlampau keras.
Jika anda ingin hidup sempurna, itu memang menggiurkan, tetapi Anda harus menolaknya, sebab itu tidak lagi akan memberi Anda pelajaran apapun
Bila seseorang membencimu, bukan berarti kamu membencinya pula.
Jika perbuatan seseorang buruk karena alasan tertentu, kita tidak boleh bereaksi dengan cara yang sama, sebab dengan berlaku demikian, kita akan meletakkan diri kita pada tataran yang sama.
Ada kalanya, pengalaman yang tidak mengenakkan berubah menjadi menyenangkan akhirnya. Ada kalanya kejadian2 dan peristiwa2 yang tak diharapkan semakin mendekatkan orang daripada sebelumnya.
Tuhan senantiasa memberikan anugrah yang terbaik-Nya kepada orang2 yang memberikan pilihannya kepadaNya.
Saat kamu melakukan kesalahan terbesar, sesuatu yang baik muncul darinya.
Ketika kau merasa sedih karena kamu belum mendapatkan apa yang kamu inginkan, duduklah diam2 dan bergembiralah, sebab Tuhan tengah merencanakan sesuatu yang lebih baik untuk diberikan kepadamu.

Tentang Cinta
Sebagian pemikiran lebih baik tetap tak terucapkan, sebagian perasaan lebih baik tetap disimpan, tapi cinta mempunyai cara mengungkapkan dirinya kendati dengan diam.
Jangan pernah menangisi siapapun yang tidak mau menangisimu. Menangislah hanya bila dia benar2 patut mendapatkan air matamu.
Perasaan tidak harus diucapkan dengan perkataan, bila kamu mencintai seseorang, perasaan dapat menjelaskannya
Cinta adalah menerima seseorang dengan segala kekuatan dan kelemahannya
Begitu kamu menerima seseorang sebagaimana adanya, ia akan memberi kejutan dengan menjadi semakin baik daripada yang pernah kamu duga.
Kamu tidak bisa membuat orang mencintaimu, yang dapat kamu lakukan ialah menjadi seseorang yang dapat dicintai, selebihnya terserah orang itu untuk menyadari nilaimu.

Tentang Hijab
Akar kata hijab adalah hijaba, sebuah kata Arab, dan itu artinya: menyelubungi, menutupi, melindungi, menaungi, menyembunyikan, menjadikan tidak kelihatan, tidak tampak, menyamarkan, menopengi, menghindarkan dari pandangan, menutupi rapat, menjadi tersembunyi, menjadi samar, menjadi tidak tampak, menghilang dari pandangan. Hijab juga bermakna perasaan malu. Hijab adalah perisai, ia adalah ketakwaan.
Kaum perempuan adalah permata, perhiasan yang tak ternilai, semakin bernilai suatu barang, semakin rapat kita menyimpannya dan ia tidak dipertontonkan kepada setiap orang atau orang2 yang mengunjungi kita.
Sebagai seorang istri Muslim, aku tidak boleh keluar rumah tanpa seizin suami
Hijab laki2 ada pada ‘mata’ mereka, sebagaimana Allah perintahkan laki2 maupun perempuan agar menundukkan pandangannya. 

No comments:

Post a Comment